Persahabatan dengan dunia adalah mendasari seluruh kehidupannya dengan keinginan daging dan juga hawa nafsu duniawi. Mereka lebih menyukai kehidupan yang didasarkan oleh hal-hal duniawi, seperti pestapora, hawa nafsu, pertengkaran, dan permusuhan.
Kitab Suci banyak mengingatkan anak-anak Allah untuk tidak mencintai atau menjalin persahabatan dengan dunia ini. Kita sebagai anak-anak terang, jelas bukan berasal dari dunia ini, karena kehidupan yang sejati sesungguhnya ada di surga.

Yakobus memberikan pesan penting kepada orang-orang percaya mengenai bahaya membangun persahabatan dengan dunia.
Jangan bersahabat dengan dunia
Persahabatan dengan dunia berarti hidup dalam keinginan daging. Yakobus mengingatkan bahwa, tanpa disadari, orang-orang percaya gagal dalam melawan keinginan daging dan hawa nafsu di dalam dirinya. Hal ini terlihat dari adanya pertengkaran di antara mereka, seperti yang dijelaskan dalam ayat 1-3.
Semua orang pasti pernah merasakan marah atau bertengkar. Itu artinya, setiap orang selalu berusaha mengontrol keinginan-keinginan buruk dalam hatinya. Perjuangan untuk itu memang sulit, dan tanpa pertobatan serta kelahiran baru, tidak mungkin seseorang bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Karena itu, Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus untuk membimbing, memimpin, dan mendoakan orang-orang percaya. Dengan bantuan Roh Kudus, anak-anak Allah dapat hidup dan melakukan kehendak-Nya sesuai dengan petunjuk dari-Nya.
Yakobus juga mengingatkan tentang munculnya orang yang tidak setia kepada Allah. Hal ini bisa terjadi karena setiap orang diberi pengetahuan dan kebebasan untuk memilih apa yang mereka inginkan. Artinya, setiap orang bisa bertindak sesuai dengan keinginannya.
Ini adalah masalah yang juga dihadapi oleh orang-orang percaya saat ini. Sering kali, firman Tuhan tidak lagi dianggap sebagai pedoman yang jelas dan mutlak untuk mengatur kehidupan rohani dan jasmani mereka.
Banyak orang yang berdosa sering kali membenarkan tindakan mereka dengan berbagai alasan, meskipun banyak dari perbuatan tersebut tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan.
Contohnya, banyak orang Kristen yang memilih untuk tidak pergi ke gereja dengan alasan mereka bisa beribadah sendiri di rumah. Padahal, tindakan seperti itu tidak sejalan dengan ajaran Alkitab.
Alkitab mengajarkan agar kita tidak menjauhkan diri dari persekutuan dan ibadah bersama. Artinya, kita perlu beribadah dan ikut persekutuan di gereja.
Namun, ada banyak orang yang tidak pergi ke gereja dengan alasan sedang bekerja atau alasan lainnya. Berikut ini ada dua cara yang bisa dilakukan untuk tidak bersahabat dengan dunia ini.
1. Tunduk dan mendekat kepada Allah
Yakobus mengingatkan agar orang-orang percaya tunduk dan taat kepada Allah, supaya iblis tidak bisa mengganggu kita. Seperti yang tertulis dalam Yakobus 4:7, "Tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu."
Jika kita tidak taat kepada Allah, iblis akan mencari kesempatan untuk menjatuhkan kita dengan segala tipu daya agar kita jatuh dalam dosa.
Oleh karena itu, kita harus tetap tekun dalam beribadah dan berdoa, agar Allah memberikan pertolongan dan kekuatan dalam menjalani hidup ini. Jangan lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan persekutuan, agar iman kita semakin kuat dan bertumbuh.
Marilah kita membersihkan hati dan pikiran kita agar hidup kita kudus dan berkenan kepada Allah. Buang segala bentuk kebencian, sakit hati, dendam, amarah, dan dosa lainnya.
Dengan demikian, hidup kita akan menyenangkan hati Allah, dan Dia akan selalu memperhatikan, menjaga, serta memberkati anak-anak-Nya yang setia.
2. Rendahkanlah dirimu
Yakobus juga mengingatkan agar anak-anak Allah merendahkan diri di hadapan Allah. Jangan melawan atau memberontak kepada-Nya, tetapi percayalah dan serahkan segala sesuatu kepada Allah yang Mahakuasa. Dengan cara ini, Allah sendiri yang akan mengangkat dan memuliakan orang-orang percaya.
Jika Tuhan yang mengangkat, siapa yang bisa merendahkan anak-anak-Nya? Oleh karena itu, percayalah kepada-Nya, dan kehidupanmu serta keluargamu akan diberkati. Memiliki sifat rendah hati memang tidak mudah, tetapi seiring waktu, Allah akan membantu dan memberikan kekuatan.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah kita diingatkan untuk tidak menjalin persahabatan dengan dunia, karena hal itu akan membawa hidup kita kepada keinginan daging dan hawa nafsu. Yakobus mengajarkan pentingnya tunduk kepada Allah, melawan godaan iblis, dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Dalam menghadapi pergumulan hidup, kita perlu bergantung pada Roh Kudus yang membimbing dan memberi kekuatan.
Selain itu, kita diajarkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan persekutuan. Kita diajarkan untuk merendahkan hati di hadapan-Nya, supaya berkenan kepada-Nya dan diberkati.