Mengapa Selalu Ada Buzzer Politik?

Mengapa selalu ada buzzer politik? Keberadaan buzzer politik sering kali digunakan untuk memanipulasi opini publik dan mempengaruhi narasi tertentu. 

Apalagi perkembangan platform media sosial yang semakin populer, sehingga banyak dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi menjadi lebih cepat.

Dalam dunia politik, buzzer banyak digunakan sebagai alat untuk memperkuat pesan kampanye, menanggapi kritik, dan membangun citra positif bagi calon atau partai tertentu. 

Dalam berbagai kasus, buzzer dapat dapat digunakan untuk membantu mengorganisir dukungan dan mobilisasi massa, baik secara online maupun offline, untuk mendukung agenda politik tertentu.

Tujuan buzzer politik

Tujuan buzzer politik adalah untuk mempromosikan partai politik dan juga pasangan yang mereka usung. Dengan membuat banyak berita dan video pada media sosial, maka bisa membuat masyarakat semakin mengenal partai dan juga pasangan yang mereka usung.

Dengan semakin banyak berita yang menyampaikan informasi mengenai keberhasilan dan kesuksesan dari masing-masing calon yang diusung, maka akan berdampak signifikan kepada pemilih. 

Sehingga tidak heran apabila banyak berita-berita pada media online yang bertebaran. Tujuannya adalah untuk mempromosikan kepada masyarakat luas, supaya semakin banyak masyarakat yang mengenal an memilih calon yang diusung.

Selain itu, pemasangan baliho-baliho dari capres dan cawapres atau partai politik juga menjadi alat utama untuk mempromosikan calon yang diusung. Ini adalah strategi dan market yang penting, supaya masyarakat semakin dekat dan mengenal.

Apabila Anda keluar dan berjalan-jalan, maka akan banyak sekali ditemukan baliho-baliho yang berjejer di pinggir-pinggir jalan raya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada publik sehingga mereka tertarik untuk mendukung partai dan juga pasangan yang diusung.

1. Menyerang lawan politik

Tujuan buzzer politik pada umumnya adalah untuk menyerang lawan politik baik melalui gagasan dan ide maupun melalui pembunuhan karakter dan berita-berita hooks. 

Hal-hal semacam ini tentu tidak lagi masuk kategori yang positif, karena jika sudah memiliki ambisi yang jahat maka seseorang akan melakukan banyak cara untuk membuat musuh menjadi lemah.

Seharusnya, setiap kritik dan gagasan politik selalu didasari oleh bukti-bukti yang sahih, sehingga segala perdebatan, kritik dan perbedaan pendapat selalu berada di area ide dan gagasan. 

Sebaiknya politik yang sehat tidak menggunakan isu-isu tentang PKI, menyinggung Orba, politik dinasti, isu kecurangan dan lain sebagainya. 

Hal-hal semacam inilah yang digunakan oleh buzzer dan juga elite politik untuk menghancurkan dan menyerang lawan politiknya.

Mereka tidak berpikir apakah ini etis atau tidak, karena tujuan politik sering kali selalu membenarkan segala cara. Bahkan cara-cara yang tidak pantas pun mereka juga lakukan.

Selain itu, ada banyak tokoh politik yang secara sengaja menyerang kepribadian, keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar lawan politiknya. Tentu hal semacam ini bertujuan untuk melakukan pembunuhan karakter.

Buzzer memang sangat kejam dan tidak peduli terhadap norma-norma yang berlaku, karena tujuan mereka adalah membuat musuh menjadi lemah dan tumbang. Apabila ini terjadi, maka pasangan yang mereka usung akan melenggang dengan mudah.

2. Untuk menggiring opini publik

Tujuan buzzer politik yang terakhir adalah untuk menggiring opini publik. Hal ini dapat diartikan secara sederhana, mereka akan membuat isu dan menyebarkan berita bohong atau bodong. Berita dan isu tersebut akan mereka ulang-ulang dan terus-menerus di bicarakan.

Dengan demikian, maka akan terbentuk konsep dan opini bahwa apa yang mereka sampaikan adalah sebuah kebenaran.  Konsep atau opini tersebut akan mempengaruhi pendapat dan dukungan dari masyarakat. 

Misalnya, isu yang populer saat ini adalah isu politik dinasti dan kecurangan. Sebelumnya juga ada isu mengenai keputusan kontroversial MK yang memberikan keputusan usia di bawah 40 tahun maju menjadi pemimpin negara. Asalkan sudah pernah menjabat di pemerintahan dengan dipilih oleh rakyat. 

Isu yang juga digunakan untuk menggiring opini publik adalah dengan mengangkat topik tentang "kecurangan Pilpres." Isu-isu seperti inilah yang dimainkan dan digunakan oleh buzzer politik untuk menyerang lawan-lawan politik dari calon yang mereka usung.

Iman Kh4a

"Jangan takut gagal jika belum pernah mencoba, jika toh gagal, jangan takut untuk mencoba lagi"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama